Article

24/10/24

Augmented Reality (AR): Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh Penerapannya

 

Ilustrasi seorang pria mengenakan headset realitas tertambah (AR) sedang berinteraksi dengan antarmuka holografis yang menampilkan DNA, struktur molekul, dan grafik data. Tangannya meraih ikon virtual, menunjukkan integrasi teknologi AR dengan biologi dan ilmu data. Gambar ini menyoroti kemajuan dalam realitas tertambah dan penerapannya dalam bidang penelitian genetika dan visualisasi data ilmiah.

Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang mampu mengubah cara kita melihat dan berinteraksi dengan dunia. Dengan menggabungkan elemen digital ke dalam lingkungan fisik, AR menciptakan pengalaman yang lebih kaya dan imersif, seolah-olah informasi digital tersebut benar-benar hadir di dunia nyata. Teknologi ini semakin berkembang dan banyak digunakan di berbagai bidang, mulai dari hiburan hingga industri, membantu meningkatkan efisiensi dan mempermudah aktivitas sehari-hari. Kemajuan AR tidak hanya menawarkan hiburan yang menarik, tetapi juga membawa solusi praktis yang berdampak nyata pada kehidupan manusia. Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian AR, cara kerjanya, komponen-komponen yang mendukungnya, jenis-jenis AR yang ada, serta berbagai contoh penerapannya di berbagai sektor.

Pengertian Augmented Reality

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen digital secara real-time. Berbeda dengan Virtual Reality (VR), yang menciptakan dunia digital sepenuhnya terpisah dari kenyataan, AR justru mempertahankan lingkungan fisik kita, lalu menambahkan lapisan informasi digital seperti gambar, teks, video, atau objek 3D. Dengan AR, pengguna dapat melihat konten virtual yang seolah-olah menyatu dengan dunia nyata, menciptakan pengalaman yang lebih kaya dan interaktif. Sejak pertama kali diperkenalkan, AR terus berkembang dan kini telah diterapkan di berbagai sektor, mulai dari hiburan hingga industri. Pada dasarnya, teknologi ini memungkinkan pengguna untuk "melihat" informasi tambahan yang langsung ditampilkan di depan mata mereka, terintegrasi dengan lingkungan fisik di sekitar. AR bisa diakses melalui perangkat seperti smartphone, tablet, kacamata pintar, atau headset khusus

Cara Kerja Augmented Reality

Untuk memahami AR, pertama-tama kita perlu mengenal "computer vision". Computer vision adalah teknologi yang memungkinkan komputer untuk "melihat" dan memahami gambar atau video seperti yang dilakukan oleh mata dan otak manusia. Dalam Augmented Reality (AR), teknologi ini berperan besar dalam menampilkan konten digital yang relevan dengan apa yang sedang dilihat pengguna. Setelah itu, konten tersebut dirender dengan cara yang realistis, sehingga tampak seperti bagian dari dunia nyata. Proses ini disebut Rendering, di mana elemen-elemen virtual disatukan dengan dunia fisik di sekitar kita. AR bisa diakses melalui berbagai perangkat, seperti kacamata pintar, ponsel, layar, dan lainnya. Untuk membuat teknologi ini bekerja dengan baik, perangkat memerlukan data berupa video, gambar, animasi, dan model 3D. Agar AR terlihat alami, baik di bawah cahaya buatan maupun cahaya alami, teknologi AR mengandalkan SLAM (Simultaneous Localization and Mapping), sensor, serta pengukur kedalaman. Teknologi ini membantu perangkat AR memahami lingkungan sekitar sehingga elemen digital dapat diposisikan dengan tepat dan terlihat seolah-olah benar-benar ada di sana. Tentunya AR tidak dapat berfungsi tanpa komponen-komponen pendukung yang penting. Beberapa di antaranya adalah:

Kamera dan Sensor

Kamera dan sensor berperan mengumpulkan data dari lingkungan pengguna. Kamera pada perangkat seperti ponsel memindai lingkungan fisik, mendeteksi objek, dan membantu menghasilkan objek 3D berdasarkan informasi yang diperoleh. Data ini kemudian diproses untuk menambahkan elemen digital yang sesuai.

Proyeksi

Proyeksi adalah komponen penting dalam AR, terutama pada perangkat seperti headset AR. Proyektor kecil pada perangkat ini mengambil data dari sensor dan menampilkan konten virtual ke permukaan dunia nyata, memungkinkan pengguna melihat informasi digital secara langsung. Namun, teknologi proyeksi ini masih dalam tahap pengembangan untuk beberapa perangkat.

Refleksi

Beberapa perangkat AR menggunakan cermin untuk memproyeksikan gambar virtual ke mata pengguna. Beberapa cermin ini memiliki desain khusus, seperti cermin yang ditekuk atau cermin sisi ganda, yang memantulkan cahaya dari kamera ke mata pengguna. Tujuan refleksi ini adalah untuk memastikan gambar virtual ditampilkan dengan akurat dan sesuai dengan lingkungan pengguna.

 

Jenis - Jenis Augmented Reality

Ada beberapa jenis Augmented Reality (AR) dalam Artificial Intelligence (AI) yang digunakan berdasarkan cara penggabungan elemen digital dengan dunia nyata, antara lain:

Marker-based AR

Jenis ini memerlukan objek fisik, atau "marker" (seperti kode QR atau gambar tertentu), sebagai titik referensi. Ketika kamera menangkap marker tersebut, sistem AR akan menampilkan objek digital di atasnya. Contohnya adalah aplikasi yang memunculkan karakter animasi saat kamera diarahkan pada gambar tertentu.

Markerless AR

Berbeda dengan marker-based, markerless AR tidak memerlukan objek fisik sebagai acuan. Sistem ini memanfaatkan GPS, kompas, dan accelerometer untuk melacak posisi pengguna di lingkungan sekitar dan menempatkan elemen digital di sekitarnya. Salah satu contoh yang terkenal adalah game Pokémon Go, di mana karakter Pokémon muncul di berbagai lokasi nyata sesuai dengan posisi pemain.

Projection-based AR

Jenis AR ini menggunakan proyektor untuk menampilkan gambar virtual langsung pada permukaan dunia nyata. Teknologi ini sering digunakan dalam instalasi interaktif atau presentasi besar, di mana gambar 3D atau informasi visual dapat ditampilkan secara langsung di ruang fisik.

Superimposition-based AR

Superimposition AR menggantikan sebagian atau seluruh tampilan fisik dengan objek virtual. Contoh penggunaannya adalah dalam bidang medis, di mana dokter dapat melihat anatomi pasien melalui gambar sinar-X atau model 3D yang diproyeksikan pada tubuh pasien secara real-time.

 

Perangkat yang Mendukung Augmented Reality

Ada berbagai perangkat yang mendukung pengalaman Augmented Reality, diantaranya:

Smartphone dan tablet


Perangkat mobile ini adalah platform AR yang paling umum digunakan. Dengan kamera, sensor, dan layar canggih, smartphone dan tablet dapat menjalankan aplikasi AR, mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Aplikasi seperti Snapchat, Instagram, dan game Pokémon Go memanfaatkan AR untuk memproyeksikan filter dan karakter virtual ke dalam dunia nyata.

Headset AR


Perangkat ini dirancang khusus untuk memberikan pengalaman AR yang lebih mendalam. Contohnya adalah Microsoft HoloLens, yang menampilkan elemen AR langsung di depan mata pengguna tanpa perlu melihat layar. Headset ini sering digunakan di lingkungan profesional, seperti pelatihan medis, desain arsitektur, dan visualisasi proyek.

Smart Glasses


Kacamata pintar seperti Google Glass dan Vuzix Blade memungkinkan pengguna melihat elemen AR tanpa harus memegang perangkat. Kacamata ini sering digunakan dalam aplikasi industri, seperti pemeliharaan peralatan atau navigasi bagi teknisi.

Perangkan Wearable


Beberapa perangkat wearable, seperti gelang pintar dan jam tangan pintar, mulai mengintegrasikan fitur AR. Meskipun dengan skala lebih kecil, perangkat ini bisa memberikan informasi tambahan yang relevan, seperti petunjuk arah atau notifikasi dalam format AR.

 

Contoh Penerapan Augmented Reality

AR memiliki banyak penerapan di berbagai industri. Berikut beberapa contoh penerapan AR yang menarik:

Game dan Hiburan


Salah satu penerapan AR yang paling terkenal adalah game Pokémon Go, di mana pemain dapat menangkap Pokémon yang muncul di dunia nyata melalui layar smartphone. Selain itu, platform media sosial seperti Snapchat dan Instagram juga menggunakan AR untuk filter wajah yang interaktif.

Retail


Banyak perusahaan retail yang mulai menggunakan AR untuk meningkatkan pengalaman belanja. IKEA, misalnya, menggunakan AR dalam aplikasi mereka untuk memungkinkan pelanggan menempatkan furnitur virtual di rumah mereka, sehingga bisa melihat apakah ukurannya sesuai sebelum membeli.

Navigasi


AR juga digunakan dalam aplikasi navigasi untuk memberikan petunjuk arah yang lebih intuitif. Dengan menggunakan AR, pengguna dapat melihat arah yang harus diambil ditampilkan di layar smartphone mereka, seperti panah yang mengarah ke lokasi tujuan, sehingga memudahkan perjalanan di lingkungan baru.

Kesehatan


AR juga semakin banyak diterapkan dalam dunia kesehatan. Salah satu penerapannya adalah membantu dokter saat melakukan operasi dengan menampilkan peta anatomi pasien secara real-time atau memandu prosedur dengan lebih presisi.

 

Kesimpulan

Augmented Reality (AR) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor dengan mengintegrasikan elemen digital ke dalam realitas fisik. Teknologi ini, yang sering dikombinasikan dengan artificial intelligence, menciptakan pengalaman yang lebih interaktif dan imersif, memudahkan pengguna dalam berbagai aktivitas, mulai dari hiburan dan pendidikan hingga kesehatan dan industri. Dengan memberikan informasi dan panduan yang relevan secara langsung, AR yang didukung oleh artificial intelligence meningkatkan efisiensi dan kepuasan pengguna.